April 7

Enkripsi

  1. Apa itu enkripsi?

 

Enkripsi adalah suatu metode yang digunakan untuk mengkodekan data sedemikian rupa sehingga keamanan informasinya terjaga dan tidak dapat dibaca tanpa di dekripsi (kebalikan dari proses enkripsi) dahulu. Encryption berasal dari bahasa yunani kryptos yang artinya tersembunyi atau rahasia.

      2. Contoh Kasus enkripsi

Suatu perusahaan bermaksud menyimpan suatu data rahasia yang hanya bisa diketahui isi yang sebenarnya dengan suatu script atau algoritma tertentu. Pengaksesan data dengan cara mengakses data langsung ke tabel database tanpa melalui aplikasi, tidak diperkenankan. Proses menyimpan data kedalam mode ter-enkrip (ciphertext) dalam database dilakukan melalui skrip tertentu. Begitu juga proses menerjemahkan data ter-enkrip (ciphertext) kedalam bentuk text biasa (plaintext) juga dilakukan dengan bantuan script tertentu.
Untuk mengakomodir kebutuhan tersebut, maka proses enkripsi dan dekripsi dilakukan dengan mempergunakan PGP.

 

     3. Metode enkripsi

a. Metode Enkripsi MD2

  1. Message-Digest algortihm 2 (MD2) adalah fungsi hash cryptographic yang dikembangkan oleh Ronald Rivest pada tahun 1989′
  2. Algoritma dioptimalkan untuk komputer 8-bit. MD2 yang ditetapkan dalam RFC 1319.

Meskipun algoritma lainnya telah diusulkan sejak dulu, seperti MD4, MD5 dan SHA, bahkan sampai dengan 2004 [update] MD2 tetap digunakan dalam infrastruktur kunci publik sebagai bagian dari sertifikat yang dihasilkan dengan MD2 dan RSA.

b. Metode Enkripsi MD4

  1. Message-Digest algortihm 4(seri ke-4) yang dirancang oleh Profesor Ronald Rivest dari MIT pada tahun 1990. Panjangnya adalah 128 bit.
  2. MD4 juga digunakan untuk menghitung NT-hash ringkasan password pada Microsoft Windows NT, XP dan Vista.

c. Metode Enkripsi MD5

  1. MD5 adalah salah satu dari serangkaian algortima message digest yang didesain oleh Profesor Ronald Rivest dari MIT (Rivest, 1994).
  2. Saat kerja analitik menunjukkan bahwa pendahulu MD5 yaitu MD4 mulai tidak aman, MD5 kemudian didesain pada tahun 1991 sebagai pengganti dari MD4 (kelemahan MD4 ditemukan oleh Hans Dobbertin).
  3. Dalam kriptografi, MD5 (Message-Digest algortihm 5) ialah fungsi hash kriptografik yang digunakan secara luas dengan hash value 128-bit. Pada standart Internet (RFC 1321), MD5 telah dimanfaatkan secara bermacam-macam pada aplikasi keamanan, dan MD5 juga umum digunakan untuk melakukan pengujian integritas sebuah file.

d. Metode Enkripsi SHA

  1. SHA adalah serangkaian fungsi cryptographic hash yang dirancang oleh National Security Agency (NSA) dan diterbitkan oleh NIST sebagai US Federal Information Processing Standard.
  2. SHA adalah Secure Hash Algoritma. Jenis-jenis SHA yaitu SHA-0, SHA-1, dan SHA-2.
  3. Untuk SHA-2 menggunakan algoritma yang identik dengan ringkasan ukuran variabel yang terkenal sebagai SHA-224, SHA-256, SHA-384, dan SHA-512.

e. Metode Enkripsi RC4

  1. RC4 merupakan salah satu jenis stream cipher, yaitu memproses unit atau input data pada satu saat. Unit atau data pada umumnya sebuah byte atau bahkan kadang kadang bit (byte dalam hal RC4).
  2. Dengan cara ini enkripsi atau dekripsi dapat dilaksanakan pada panjang yang variabel.
  3. RC4 adalah penyandian stream cipher yang dibuat oleh Ron Riverst pada tahun 1987 untuk pengamanan RSA.
  4. Algoritmanya didasarkan pada permutasi acak.

f. Metode Enkripsi Base64

  1. Base64 adalah sistem untuk mewakili data mentah byte sebagai karakter ASCII.
  2. Base64 menyediakan 6-bit encoding 8-bit ASCII karakter.
  3. Base64 merupakan format yang dicetak menggunakan karakter, memungkinkan binari data yang akan dikirim dalam bentuk dan email, dan akan disimpan di database atau file.

 

      4. Ilustrasi

Misal kita punya sebuah data X, kita sandikan menggunakan teknik penyandian F, maka akan dihasilkan data baru (sudah tersamarkan) yaitu Z.

 

F

X —> Z

 

Sedangkan untuk membalikkan ke bentuk asli atau dikenal dengan dekripsi adalah tinggal membalik fungsi penyandian tersebut,

ilustrasi sederhananya adalah:

-F

X <— Z

Lanjut ke studi kasus….

Kita punya huruf abjad:

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z

 

Susunan karakter berikut adalah metode enkripsi atau penyamarannya.:

B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z A

 

Sedikit kita ulas tentang fungsi dalam matematika:

Z = X + 1 (Jadi, fungsi penyandinya adalah karakter asli di tambah satu)

 

Contoh, kita punya kalimat: G A L I H H E R M A W A N

Dengan menggunakan fungsi: H B M J I I F S N B X B O

 

Lalu bagaimana membaliknya ke bentuk aslinya?

 

Kita sudah tahu rumusnya, bahwa:

————————————————————–

KARAKTER BARU = KARAKTER LAMA + 1

 

Untuk membalik berarti:

 

KARAKTER LAMA = KARAKTER BARU – 1

 

Fungsi: X = Z – 1

 

Sumber:

http://irpantips4u.blogspot.co.id/2012/11/enkripsi-pengertian-manfaat-kerugian-macam.html

ENKRIPSI


Copyright 2021. All rights reserved.

Posted April 7, 2017 by nada.nugrahaeni in category "Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published.